EVALUASI PELUANG USAHA BARU
·
Pengertian Evaluasi Usaha
Evauasi adalah perbandingan kita
untuk mengambil keputusan apa tidak. Misalnya melanjutkan usaha yang kita
bangun apa menghentikan usaha tersebut.Sedangkan pengertian menurut para ahli
adalah:
*MEHRENS & LELMAN, 1978. Evaluasi adalah suatu proses dalam
merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan
untuk membuat alternatif – alternatif keputusan.
*Hj. SAMINEM, SKM Evaluasi adalah seperangkat tindakan yang
saling berhubungan untuk mengukur pelaksanaan dan berdasarkan pada tujuan dan
kriteria
*ENDANG SRI ASTUTI & RESMININGSIH Evaluasi merupakan
pemikiran kritis terhadap keberhasilan dan kekurangan dalam sebuah program
pengembangan diri yang telah dilakukan seseorang.
1. Penetapan Kelayakan Usaha Baru
Hakikat dari
analisis kelayakan usaha baru adalah menemukan jawabantentang apakah peluang
usaha baik yang berupa produk baru atau jasa dapat dijual, berapa biaya yang
dikeluarkan serta mampukah produk atau jasa tersebut mampu memperoleh laba,
Banyak dana telah dikeluarkan didalam memulai usaha baru dan juga yang
mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun. Salah satu faktor yang
menyebabkan kegagalan usaha baru adalah kendali wirausahawan .
Alasan utama kegagalan usaha baru adalah :
a. Pengetahuan pasar yang tidak memadai
b. Kinerja produk yang
salah
c. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif
d. Tidak disadarinya tekanan persaingan
e. Keusangan produk yang terlalu cepat
f. Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat
g. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang
tidak diprediksi, investasi yang berlebih-lebihan pada asset tetap, dan
kesulitan keuangan yang berkaitan.
2. Analisa Kelayakan Teknis
Sebelum peluang usaha baru di implementasikan, dilihat dari
aspek teknis perlu dilakukan analisis. Dalam melaksanakan analisis kelayakan
teknis ada 2 langkah yang
harus dilakukan yaitu :
1. Identifikasi spesifikasi teknis penting
Sebuah peluang usaha baru harus memiliki persyaratan teknis yang
antara lain: daya tarik penampilan produk, produk mudah di modifikasi sesuai
dengan perubahan teknologi, permintaan konsumen dan perkembangan pesaing, daya
tahan dari bahan baku produk, mudah diproduksi, dan biaya rendah.
Persyaratan teknis yang paling penting adalah :
a. Disain fungsional dari
produk dan daya tarik penampilannya
b. Fleksibilitas,
memungkinkan adanya modifikasi ciri luar dari produk untuk memenuhi permintaan
konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan
c. Daya tahan bahan baku
produk
d. Bisa diandalkan
e. Keamanan produk
f. Daya guna yang bisa diterima
g. Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
h. Standarisasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak
perlu
i. Kemudahan untuk diproduksi, dan diproses
j. Kemudahan untuk ditangani
2. Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah ia memenuhi
spesifikasi kinerja
Setelah produk dianalisis secara teknis perlu dilakukan uji coba
produk dalam rangka untuk memperoleh jaminan bahwa produk atau jasa tersebut
dapat memenuhi permintaan konsumen. Pengembangan dan Uji Coba Produk
Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa,
uji laboratorium, evaluasi bahan baku alternatif, dan fabrikasi model dan
prototip untuk uji lapangan. Untuk setiap tahap pengujian hasil negatif dan
positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang perlu.
3. Penilaian Peluang Pasar
para
wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pasar. Tujuan
dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi
permintaan pelanggan.
Riset Pasar adalah pengumpulan, pencatatan dan analisis secara
sistematis, atas informasi yang berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membuat keputusan pemasaran
yang lebih baik. Riset pasar dapat membantu :
1. Menemukan pasar yang menguntungkan.
2. Memilih produk yang dapat dijual.
3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen.
4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik.
5. Merencanakan sasaran yang realistic.
·
Tiga aspek utama bagi riset pasar
adalah :
1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai)
potensial.
2. Analisa seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa
memanfaatkan potensi pasar.
3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji
coba pasar.
·
Analisa Potensi Pasar
Penentuan potensi pasar dari peluang usaha yang baru
direncanakan hendaknya dimulai dengan pengumpulan data-data yang relevan
mengenai potensi pembeli, motivasi pembeliannya, kebiasaan pembeli, dan dampak
perubahan dari karakteristik produk pada potensi pasar. Penelitian mengenai
potensi pasar bagi usaha baru mungkin melibatkan penilaian subyektif dan
pribadi; tidak selalu ilmiah.
·
Identifikasi Pasar Potensial
Pasar potensi adalah ungkapan mengenai peluang penjualan
maksimum untuk produk atau jasa tertentu selama periode waktu yang ditentukan
(misal: 1 tahun)
·
Langkah-langkah untuk
mengidentifikasi dan mengestimasi potensi pasar adalah sbb :
1. Identifikasi pemakai akhir tertentu dari produk atau jasa
2. Identifikasi segmen pasar pokok, yaitu, kategori pelanggan
yang relatif homogeny
Setelah pelanggan potensial dapat ditetapkan, langkah kedua
adalah mengklasifikasikan pelanggan pelanggan yang dalam kategori
homogen/masing masing mempunyai karakteristik yang sama. Karakteristik tersebut
meliputi lokasi pelanggan,
karakteristik demografi, saluran distribusi dimana mereka bisa
dicapai dengan baik dan media periklanan yang paling responsif. Kategori
pelanggan potensial sangat penting karena memungkinkan usaha baru untuk memilih
segmen pasar dengan cara menyesuaikan kemampuan dari usaha tersebut terhadap
apa yang diperlukan untuk menarik dan mendapatkan loyalitas dari pelanggan atau
konsumen.
3. Menemukan atau memperkirakan volume pembelian potensial dalam
tiap-tiap segmen pasar dan volume total dari semua segmen
Langkah ketiga ini terkait dengan perkiraan konsumen potensial
dari produk atau jasa baru oleh tiap-tiap segmen pasar pada periode sekarang
dan yang akan datang. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi ini adalah
dengan memilih perwakilan untuk menguji pasar.
4. Sumber Informasi Pasar
Informasi yang dimaksud adalah informasi untuk mngevaluasi
peluang pasar masa sekarang dan yang akan datang dari usaha baru. Dua
pendekatan untuk memperoleh data tentang informasi tersebut adalah mengadakan
penelitian secara spesifik yang dirancang untuk mengumpulkan informasi yang
dinamakan dengan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari
lembaga seperti biro pusat stastistik, kantor dinas, maupun biro penelitian
yang disebut dengan data sekunder.
5.Uji Coba Pasar
Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset pamungkas untuk
mengurangi resiko yang ada pada usaha baru dan menilai keberhasilannya. Metode
yang digunakan dalam uji coba pasar adalah pameran perdagangan, menjual pada
sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar dimana penerimaan
calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat. Uji coba pasar juga
memberikan kemungkinan paluang dalam pemasaran, distribusi dan pelayanan.
6. Studi Kelayakan Pasar
Walaupun studi kelayakan pasar bagi usaha baru cenderung memakan
waktu yang banyak dan merupakan tugas yang rumit, tetapi bagi wirausaha baru
perlu untuk melakukannya, dari pada terjun ke dalam usaha baru tanpa persiapan
terlebih dahulu.
4. Analisa Kelayakan
Finansial
Adalah landasan untuk menentukan sumber daya finansial yang
diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang bisa diharapkan.
Kebutuhan finansial dan pengembalian bisa berbeda tergantung pada pemilihan
alternatif yang ada bagi sebagian besar usaha yang baru. Contoh, komponin produk baru mungkin perlu di
buat dalam ruangan, yang mana hal ini memerlukan investasi pada mesin produksi
dan bangunan. Sebaliknya, pembuatan produk baru bisa disubkontrakkan pensuplai
di luar. Disini pada dasarnya perusahaan sebagai penyimpan dan operasi
pemasaran bisa dilakukan dengan investasi kecil dalam asset tetap. Pada kasus
ini marjin laba pada perusahaan sangat kecil akan tetapi pengembalian modal
yang di investasikan bisa lebih tinggi dibandingkan kasus operasi terintegrasi
penuh
Langkah-langkah dalam analisa kelayakan finansial :
a. Analisa semua kewajiban finansial dan kebutuhan pengeluaran
secara mendetail
b. Proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana
yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan
c. Penting untuk menentukan secara sistematis aliran masuk,
aliran keluar operasional yang diantisipasi dan aliran kas netto untuk periode
waktu tertentu
d. Apakah ia akan menghasilkan pengembalian pada modal yang
diinvestasikan yang
memuaskan.
5. Penilaian Kemampuan Organisasional
Setiap bisnis
usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis keterampilan dan bakat
untuk bekerja sama mencapai tujuan organisional. Hal yang perlu diperhatikan
adalah jenis keterampilan, jenis organisasi dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam penerapan usaha baru yang efektif serta keterampilan dan bakat yang
dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam langkah ini, yaitu:
a. Penentuan kebutuhan personalia dan perencanaan struktur
organisasi awal.
Langkah pertama dalam penentuan kebutuhan personalia adalah
analisis kebutuhan tenaga kerja dan berbagai aktivitas yang perlu dilakukan.
Langkah kedua adalah pengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat
tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Langkah tiga adalah dari
berbagai tugas dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
b. Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia.
Pada langkah ini perlu dilakukan membandingan personalia yang
dibutuhkan dan orang-orang yang berkualitas yang tersedia bagi usaha baru.
6. Analisa Persaingan
Praktis semua bisnis usaha akan menghadapi persaingan.
Perusahaan baru tidak akan bertahan jika ia tidak memberikan dan mempertahankan
keuntungan persaingan sebagai produk yang bermutu tinggi, pelayanan yang lebih
baik,waktu penyerahan yang lebih singkat, atau harga yang relatif lebih rendah.
jenis keuntungan tersebut menyebabkan mengapa pelanggan membeli suatu jenis
barang keperusahaan tersebut.
banyak
perusahaan baru yang kurang memperhatikan pemamfaatan dan pengembangan produk
yang kompetitif. Usaha baru harus analisa tekanan persaingan dan tindakan yang
akan diambil oleh pesaing terhadap tekanan tersebut. Analisa ini hendaknya
dilakukan terpisah dengan analisa kelayakan pasar, walaupun masalah – masalah
yang dihadapi saling berhubungan. Setiap bisnis usaha umumnya cenderung
menghadapi dua jenis tekanan persaingan :
1. Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan
produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2. Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Pendekatan pragmatis untuk menganalisa tekanan persaingan
dipusatkan pada tiga tugas
a. Identifikasi pesaing besar potensial
b. Identifikasi berbagai strategi dan taktik yang digunakan
pesaing dan dampak potensialnya terhadap operasi ventura yang direncanakan
c. Identifikasi keuntungan persaingan tertentu dari ventura yang
direncanakan dan pengembangan strategi yang didasarkan pada penekanan pada
keuntungan tersebut.
·
Kesimpulan : Evaluasi
usaha itu perlu dilakukan sejak dini,karena evaluasi ini dapat mencegah
kegagaln dari usaha.
Jadi sebelum memulai usaha baru
hal pertama yang harus dilakukan adalah menganalisa usaha atau mengevaluasi
tersebut apakah usaha tersebut layak untuk dilanjutkan ketahap berikutnya atau
tidak.Tingginya modal usaha menjadikan perlunya dilakukan penelitian yang
komprehensif dan sistematis yang nantinya akan menentukan kelayakan dan
kemampuan dalam memperoleh keuntungan dari usaha baru tersebut dalam waktu yang
lama.
Source :
-
Seri Diktat Kuliah Kewirausahaan-MASYKUR WIRATMO/Universitas
Gunadarma
-
Almar, Buchori, 2001, kewirausahaan, Bandung, Alfabeta
Komentar
Posting Komentar