PEMBIAYAAN USAHA#
Dalam berusaha tentu saja pembiayaan usaha sangatlah
penting.Tapi dari mana saja kita bisa mendapatkan biaya usaha yang tentunya
tidak d=sediit nilainya untuk terus mengembangkan usaha kita?
A. Masalah – Masalah Dalam Pencarian Modal Usaha
Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian
modal antara lain :
- Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan membuat para
wirausahawan gagal dalam menjalankan usahanya. Hal ini menyebabkan adanya
faham budaya feodal warisan kolonialisme jaman dahulu yang menganggap
bahwa menjadi wirausahawan lebih banyak resiko yang mesti ditanggung,beda
dengan menjadi seorang karyawan atau buruh yang hanya memikirkan
pekerjaan.resiko bisnis yang terlalu tinggi,tingkat keuntungan dan
pengembangan investasi yang rendah
- Kegagalan
perusahaan untuk menindaklanjuti, juga disebabkan karena tidak kompetennya
dalam manajerial.tidak kompeten atau tidak memiliki pengetahuan mengelola
usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang
berhasil.
- Kurangnya ketajaman bisnis
(misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi masalah
dengan baik). Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi
kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan,
tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam
berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan
mampu membuat peralihan setiap waktu. Sedangkan urangnya pengalaman bisnis
adalah kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan,
keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan. pengalaman yang cukup bisa menjadikan
peluang usaha yang baik.
- Prefrensi dari pemodal yang
mengaharuskan adanya proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat
pengembalian investasi. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar
perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam
keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan
secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat
operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
- Kurangnya Hubungan dengan
Sumber Pemodal.Banyak pemodal menempati kantor yang tidak mempunyai papan
nama,nomor telepon,dan tertutup terhadap publisitas.Keadaan ini akan
mempersulit wirausahawan menemukan pemodal bagi usaha barunya.Biasanya
wirausahawan akan mendekati bankir,notaris,akuntan untuk membantu
mendapatkan orang yang mau memberian modal kepada usaha barunya.
B. Pembiayaan
Bisnis
Sebelum melakukan pembiayaan bisnis,seorang
wirausahawan haruslah terlebih dahulu melakukan suatu
identifikasi,yaitu :
a. Identifikasi
usaha yang akan dijalankan
b
Identifikasi sumber pembiayaan, identifikasi sumber pembiayaan dibagi
menjadi dua :
1. Internal (modal perusahaan)
2. Eksternal (investor atau kredit
bank)
*Tahapan – tahapan pembiayan bisnis
A. Pembiayaan tahap awal :
a. Pembiayaan
pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah yang relatif kecil.
b. Pembiayaan/pendanaan
pemula pengembangan produk dan pemasaran awal.
B. Pendanaan ekspansi atau pengembangan,merupakan tahapan
dimana modal atau dana yang diperoleh dari sumber pembiayaan internal ataupun
eksternal digunakan untuk mengembangkan dan memperluas usaha tersebut.
C. Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts, adalah akuisisi
( biasanya perusahaan,tetapi bisa pula aset tunggal seperti real estate) yang
harga belinya dibantu oleh gabungan saham dan utang dan yang arus kas atau aset
targetnya dipakai untuk menjamin dan melunasi utang.karena utang biasanya
memiliki biaya modal yang lebih rendah daripada saham,imbal balik saham
meningkat seiring peningkatan utangnya. Utang tersebut otomatis menjadi
dongkrak untuk menambah imbal balik yang menjadi asal usul istilah LBO.
* Menetapkan
prioritas bisnisDalam menentukan pembiayaan modal,wirausahawan harus menentukan
jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan,disamping proyeksi penjualan dan
pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah kecil biasanya kesulitan modal
usaha berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk
berkembang.tahapan pendanaan bisnis adalah :
1. Pembiayaan
tahap awal :
2. Pendanaan
ekspansi atau pengembangan
3. Pembiayaan
akuisisi dan leveraged buyouts.
Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan
sangat mahal didapatkan. Sedangkan pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih
mudah diperoleh. Pembiayaan dalam pengembangan bisnis sifatnya lebih sfesisik.
Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial
perusahaan. Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang
dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba
juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan rugi laba dimasa depan.Uang
merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel,tetapi cara untuk mendapatkan
kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cara lain untuk mengganti pengeluaran
uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin
keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Sebagian besar investor pemodal
mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko. Prosedur analisa dan
penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis resiko :
1. Resiko
tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal.
2. Resiko
hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif.
C. Penentuan
Hubungan Finansial Perusahaan
Sebelum melakukan usaha terlebih dahulu wirausahawan
melakukan identifikasi awal,dan memperhitungkan berapa jumlah modal yang
dibutuhkan. Selain itu juga seorang wirausaha harus ada perencanaan finansial
yaitu :
1. Perencanaan
likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan).
2. Perencanaan
laba (proyeksi perolehan laba).
Serta wirausaha juga perlu menentukan hubungan finansial
perusahaan yang dilakukan dengan cara penentuan kebutuhan kas untuk memulai
usaha,diantaranya melalui beberapa pendekatan seperti:
a.Pendekatan
pendapatan.
Mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah
tertentu pendapatan tahunan.
b. Pendekatan
tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan
untuk mendukung sewa yang dimaksud.
c. Pendekatan
kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksud untuk menentukan
pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien.
*Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada dilakukan dengan
:
a. Proyeksi
laporan rugi laba
b. Adalah
suatu gambaran salah satu laporan keuangan dalam akuntasi yang menggambarkan
apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam suatu periode akuntansi.
c. Proyeksi
laporan neraca
Adalah salah
satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan secara
sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan
daftar aktiva,utang dan modal pemilik perusahaan.
d.Proyeksi arus
kas
Menggambarkan
adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari kegiatan
perusahaan tersebut.
e.Ringkasan
tentang kebutuhan dan penggunaan kas.
D. Analisa
Pulang Pokok
Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk
menentukan volume penjualan yang harus dicapai,agar tercapai posisi impas/pulang
pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi tidak juga menderita rugi). Analisa
pulang pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai
tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat
produksi, unsur – unsur dasar analisa pulang pokok :
1. Biaya
tetap (fixed cost) adalah biaya yang umumnya selalu konstan,bahkan dimasa
sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan – perubahan dalam aktivitas
operasi sampai pada kondisi tertentu,kondisi dimana sesuai dengan kapasitas
yang tersedia
3. Biaya
tetap. Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
produksi. Dimana TC = TFC + TVC
4. Pendapatan
total, adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang
ataupun outputnya.
5. Keuntungan adalah
perbedaan antara hasil penjualan dengan belanja. Dalam ekologi ada dua macam
keuntungan : (a) keuntungan sinergis, didapat karena efisiensi artinya
melakukan produksi dengan cara yang lebih murah sehingga keuntungan yang
didapat menjadi lebih banyak, (b) keuntungan transfer adalah keuntungan
yang didapat dengan memberikan kerugian kepada pihak – pihak lain. Misalnya
kerugian polusi,limbah dan sebagainya (relasi tak- sadar).
6. Kerugian, merupakan
masalah utama yang harus dihadapi oleh wirausahawan oleh karenanya para
pengusaha harus tahu betul titik kelemahan dan kerugian tersebut
7. Titik
pulang pokok, yaitu dimana perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan
tidak mendapatkan kerugian.
Rumus
Perhitungan Impas :
a). Dalam satu
unit terjual = biaya tetap / (harga@ - biaya variable @)
b). Dalam
penjualan rupiah = biaya tetap 1/ - (biaya variabel @ / harga @)
E. Mencari
Sumber Modal Usaha
Sebelum
melakukan pencarian modal usaha,seorang wirausahawan juga terlebih dahulu
melaksanakan penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut pencarian
sumber modal usaha tersebut berasal dari :
a. Modal
perusahaan
b. Modal
patungan ( perusahaan dengan investor)
c. Modal
dari investor
d. Modal
pinjaman dari bank
Wirausahawan
mempunyai akses pada dua kategori keuangan yaitu : pribadi dan masyarakat.
F. Hubungan
Dengan Pemodal
Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal
sangatlah penting dikarenakan pemilik modal adalah seseorang yang penting dalam
kelangsungan dalam suatu usaha. Berikut adalah cara menjalin hubungan dengan
pemilik modal diantaranya :
1. Harus
ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal.
2. Membina
hubungan jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Melaksanakan
tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian atau pengembalian
modal.
G. Penilaian
Perusahaan
Seorang wirausahawan harus melakukan penilaian tertentu
terhadap kinerja manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian
hasil usaha dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan,diantaranya
seperti :
1. Laporan
rugi / laba
Adalah gambaran suatu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menggambarkan apakah suat perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu
periode akuntansi.
2. Laporan
neraca
Adalah suatu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadana
keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara
menyajikan dafta aktiva,utang dan modal pemilik perusahaan.
3. Laporan
perubahan modal
Merupakan salah satu bentuk laporan keuangan yang memberikan
informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama dalam
masa periode tertentu.
4. Laporan
arus kas
Menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk
perusahaan dari kegiatan perusahaan tersebut.Melakukan evaluasi eksternal
( melalui angket / kuis),bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perusahaan.
*Kesimpulan : Untuk berwirausaha tentu kita
membutuhkan biaya yang tidak sedikit,maka dari itu bagaimana caranya ita
mendapat investor/pemodal yang baik untuk dapat mengembangkan usaha kita.
Source :
-Seri Diktat
Kuliah Kewirausahaan-MASYKUR WIRATMO/Universitas Gunadarma
-Pengantar
Bisnis-M.Fuad, Christin H., Nurlaela, Sugiarto, Paulus, Y.E.F.
-Almar, Buchori, 2001, kewirausahaan, Bandung, Alfabeta
Komentar
Posting Komentar